Friday, June 13, 2008

Deo vs Ari Wibowo



Senin malam yang lalu, 9 Juni 2008 pukul 19.00, ada KKR di GKI Manyar dengan menghadirkan Ari Wibowo yang akan memberi kesaksian. Karena saya termasuk ngefans sama Ari, makanya saya jadi semangat untuk pergi. Adik saya (yang ngekost dekat kampus ITS) jauh2 hari sudah mengirimkan sms, mengingatkan supaya saya gak lupa event penting itu. Dia juga bolak-balik mengingatkan supaya saya gak lupa bawa kamera dan nyiapin extra batere.

Tapi sayangnya, pas hari H-nya suami ternyata harus lembur dan pulang terlambat. Ketika suami tiba di rumah jam sudah menunjukkan pukul 19.15. Sudah tidak mungkin lagi untuk pergi KKR. Meski merasa kesal, saya (seperti biasa) tetap menyambut suami di depan pintu sambil menggendong Deo. Suami yang tahu kalau saya merasa kesal, langsung minta maaf dan mulai melakukan beberapa aksi lucu supaya saya tidak lagi kesal. Tapi rasa kesal itu rasanya sulit hilang...

Event ini sudah lama saya nantikan dan saya sudah mengatur segala sesuatunya supaya malam itu bisa pergi tanpa terlalu menguatirkan Deo (seandainya saya jadi pergi, itu adalah malam pertama saya meninggalkan Deo bersama nanny-nya dalam waktu yang cukup lama sejak dia lahir). Deo sengaja saya mandikan agak sorean, jadwal makan malamnya juga agak dimajuin. Kemudian botol susunya sudah saya siapkan dan saya masukkan dalam stereofoamnya (soalnya nanny-nya itu belum bisa menakar susu dengan tepat), pakaian tidur dan mainan yang biasa dia mainkan sebelum tidur juga sudah saya letakkan di tempat tidur...

Suami terus saja mengajak bercanda. Saya jadi tidak tega berlama-lama kesal, apalagi melihat wajah capek suami. Ketika suami bilang begini: "Gak usah jauh2 kalau mau lihat cowok cakep, di sini kan ada makhluk cakep juga... Tuh, lihat anakmu, lebih cakep dari Ari Wibowo toh?!", maka meledaklah tawa kami... Lenyap sudah rasa kesal itu.

Akhirnya malam itu kami lewatkan seperti malam2 biasanya: bermain dengan Deo, bergulat dan ikut berguling2 di tempat tidur, ngobrol dan mendengarkan ocehan Deo, sampai akhirnya dia kelelahan dan tertidur dengan sendirinya. Sambil menggendong Deo dan meletakkannya pada posisi tidurnya, saya mengucap syukur karena malam itu tidak jadi pergi. Waktu yang saya lewatkan bersama Deo selalu begitu berharga, tidak akan dapat tergantikan dengan event apapun. Dalam lelapnya, wajah Deo tampak begitu tenang. Suamiku memang benar, Deo jauh lebih cakep daripada Ari Wibowo. Jangankan Ari Wibowo, Tom Cruise dan Brad Pitt aja lewat kok. Ha-ha-ha.
---
Foto Ari Wibowo diambil dari: www.kapanlagi.com/free/ari_wibowo_13.html