Tuesday, March 31, 2009

Pelayan di Kantin Kampus yang Kasar dan Tidak Sopan

Hari ini saya tidak bawa bekal dari rumah.
Jam 12.30 perut sudah mulai lapar.
Tapi karena saya masih menyelesaikan satu pekerjaan yang lagi tanggung, jadi saya tahan laparnya.
Jam 13.00 perut makin lapar, kepala mulai pusing.
Maka saya pun turun ke bawah, ke kantin.
Rencananya saya mau bungkus makan saja untuk saya bawa ke ruangan.
Maksudnya mau makan sambil melanjutkan kerjaan.

Tiba di kantin, antrian panjang sekali.
Seperti rel kereta api.
Sebenarnya saya bisa saja ambil "jalur khusus" supaya tidak perlu berdesakan dengan mahasiswa.
Tapi saya tidak mau begitu.
Jadi saya pun ikutan antri.
Bebek saja bisa antri, masa saya ga bisa? :D

Waktu tiba giliran saya, saya bilang ke seorang ibu di kantin kalau saya mau dibungkuskan.
Si ibu cuman lewat aja sambil bilang supaya saya minta ke (pelayan) yang lain saja.
Oke, saya tunggu sampai ada pelayan yang free.
Waktu saya lihat ada mba yang lagi free, saya kembali minta dibungkuskan.
Si mba cuek saja, dia malah mengambil sendok dan melayani mahasiswa di belakang saya.
Loh, kok saya dilewatin ya.
Mulailah saya merasa "panas".
Tapi saya coba untuk menahan diri, meski perut makin perih dan kepala nyut-nyutan.
Saya panggil lagi mba-nya dan bilang kalo saya mau bungkus.
Akhirnya si mba "mudeng" juga.
Dia ambil selembar kertas coklat pembungkus makanan.
Horeee, akhirnya saya diladeni juga, begitu pikir saya.
Tapi ternyata kertas itu malah dilemparkan ke saya.
Sekali lagi: DILEMPARKAN.

Saya: Mba, saya ini mau bungkus makan...
Si mba: Iya, itu kan sudah ada kertasnya. Nasinya ada di situ (katanya sambil menunjuk ke pojok), bungkus sendiri kan bisa toh...
Saya: Ya, bisa sih. Tapi kan biasanya kalo bungkus emang dibungkusin sama mba2 di sini. Lagian, saya mau pesen ayam penyet. Kan ada di dalam, ga bisa ngambil dari sini.
(Bukannya mau sok dilayani, tapi biasanya kalo pesen makan bungkus, ya emang dibungkusin sama pelayannya. Dimana-mana juga begitu, kan?)
Si mba: Iyaaa, tu nasinya kan sudah ada, tinggal disendok aja baru dibungkus. Masa ga bisa sih?
Kemudian dia melengos pergi...

Perut lapar, kepala pusing, dapat perlakuan kasar dan ga sopan lagi.
Beberapa mahasiswa yang antri di depan dan di belakang saya melihat kejadian itu.
Kalau ga ingat sopan santun yang sudah diajarkan oleh orang tua, rasanya mau tak lempar sepatu si mba itu.
Saya tidak mengharapkan dilayani seperti raja.
Saya hanya ingin, si mba itu menjalankan tugasnya dengan baik.
Tugas dia di situ kan untuk melayani, tapi ternyata dia tidak melakukan bagiannya dengan baik.
Kalo mahasiswa ganteng aja, baru mau dia layani.
Dasar pelayan ganjen.

Maaf, kalau ada kata-kata yang kurang berkenan.
Saya memang benar-benar kesal sama si mba itu.
Duh, Tuhan, ampuni saya...

Tuesday, March 10, 2009

Please keep praying for Deo

some of you might have known
last wednesday, on the 3rd of march
my 18 mos son was taken to hospital
due to high fever that made him unconscious
doctor initially diagnosed he got Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
*atau Demam Berdarah (DB)
but three days ago the diagnosis turn to be typhus
and yesterday doctor said that he probably got the meningitis symptoms

my son is still lying on the bed in hospital
every morning his blood is taken
four times a day he gets injection for some antibiotics
and his infuse has to be replaced almost in every three days

yes, his physical is ill
but the sadden thing is
he becomes traumatic each time he sees
all the uniformed nurses
and the medical stuffs

he often wakes up in the night
screaming and crying out
not for the pain
but for the fears he feels deep inside
my tears, my prayers
seem to be nothing compared to his sufferings
i tried to negotiate with GOD
if it's possible
*and i believe that nothing is impossible for Him
i would take over all my son's sufferings

children shouldn't be hurt
neither by injection nor by other medical treatment
GOD has designed children
to be our little angel
to be an apple of our eyes
to cheerful our days
they are created to be happy

i thank you all, dear friends
for the encourage messages you text me
and for the prayers you send for my son
please, keep mention AMADEO in your prayers
thank you!