Saturday, November 19, 2005

Rapuh

Penggalan kisah hidupku seminggu kemarin :)

Minggu, 13 Nov: Seharian aku merasa gak enak badan, mungkin karena pengaruh tenggorokan yang sakit, tapi aku kuat2in saja, soalnya banyak teman2 yang datang: Hellen, Mbak Maya dan Mas JJ serta Mbak Rahma. Malamnya setelah semua pulang, aku semakin merasa gak enak badan, mulai menggigil.. Heran, aku kena radang tenggorokan tapi kok sampe menggigil ya? Hmm, pergantian cuaca memang bikin tubuh jadi harus beradaptasi lagi :)

Senin, 14 Nov: Pagi hari, aku gak bisa bangun! Tiap kali mencoba bangkit, rasanya kepalaku berputar2 dan berattt sekali. Aku demam. Akhirnya aku gak berangkat kuliah. Di rumah saja, makan bubur, minum obat, dan tidur. Lupakan kuliah 'Typography and Layout' yang sangat menarik itu.

Selasa, 15 Nov: Panasku semakin tinggi. Suamiku malah menemukan banyak bintik2 di tubuhku! Demam berdarah, katanya. O tidak! Di Indo aku emang pernah kena demam berdarah. Tapi di sini, mana ada nyamuk?? Suamiku bilang sebaiknya periksa ke dokter saja (kalimat itu lagi!). Tapi aku bersikeras tidak mau! Takut diminta opname.. Akhirnya, dosis antibiotik dinaikkan. Aku harus benar2 beristirahat. Untung sekali shooting di Nordsee-store hari ini dibatalkan.

Rabu, 16 Nov: Aku semakin yakin, ini penyakit lamaku yang kumat kembali: Typhus. Selama di Indo, mungkin ada 3 kali aku kena Typhus. Jadi aku sudah hapal dengan gejalanya: pusing, panas tinggi tapi seringkali menggigil, mencret2. But it's fine now! Karena dengan yakinnya aku akan penyakit ini, aku jadi tahu harus minum obat apa: Dexa dosis 500 mg! Suamiku sedih sekali. Tapi aku tahu, doanya tidak pernah berhenti.. Aku ingat Papi, ingat Mami, ingat adik2ku di Indo. Doa mereka juga tidak pernah berhenti..

Kamis, 17 Nov: Entah kenapa, pagi hari suhu tubuhku sudah turun. Thanks God! Emang sih masih agak pusing, tapi aku jadi semangat! Setelah makan bubur dan minum obat, aku langsung mandi, wuihh segarnya.. Suamiku senang sekali. Aku lantas siap2, jam 13.45 aku ada kuliah, belajar software baru. Kalo gak ikut sekali, aku bisa ketinggalan jauh. Meski suamiku gak ngijinin pergi, aku mbandel, wong mau kuliah kok dilarang :)

Jumat, 18 Nov: Pagi hari ada meeting dan presentasi seluruh project DM Master Student di Uni-Bremen. Aku bangun dengan susah payah, kepalaku sakit sekali, tapi aku harus berangkat. Pulangnya, aku masih sempat bikin nasi goreng, sebelum akhirnya tertidur karena kecapekan dan kepala pusing. Tengah malam, aku terbangun, badanku panas lagi, kepalaku berattt seperti habis dipentungin. Aku lihat suamiku sedang tertidur lelap, gak tega banguninnya. Untung aku masih bisa jalan ke dapur, buka kulkas, ambil sepotong kue, minum obat (lagi), dan tidur kembali.

Sabtu, hari ini: Bangun pagi dengan kondisi lemah (kembali). Tapi aku diingatkan satu hal: Meski sakit dan lemah, meski aku rapuh, tapi aku harus tetap mengucap syukur. Lihatlah, hari ini langit biru cerah sekali, burung2 berkicau riang, matahari tampak malu2 untuk keluar dari balik awan, indah sekali.. BerkatNya selalu baru tiap hari. Aku bersyukur untuk suamiku, untuk studi kami yang cukup lancar, untuk tempat tinggal, untuk uang yang cukup, untuk pekerjaan kami, untuk orang tua dan saudara2 kami di Indo, untuk teman2 kami, oohh sungguh tak terhitung berkatNya!!

3 comments:

Nomi br Sinulingga said...

Cepat sembuh ya kak Hesti...Tuhan memberkati :)

miraykemuning said...

wah, sakitnya sampe separah itu ya...padahal ditelpon bilangnya enggak parah. Puji Tuhan kalo udah baikan, thanks untuk ikutan repot padahal baru sakit yaa....GBU

Hesti said...

To Nomi: Iya, ini sudah sembuh kok. Trima kasih ya.. GBU too!

To Mbak Mia: Wah, ikutan baca juga ya Mbak, hehehe jadi malu nih. Anyway, thanks for dropping by here..