Waktu berlalu cepat sekali. Tgl 1 Juni kemarin kami sudah melapor ke pemilik apartment kalau study kami sudah akan selesai dan rencananya kami akan pulang ke Indonesia akhir Agustus ini. Si Bapak pemilik apartment sempat kaget dan sedih juga. Katanya kenapa kami gak menetap saja di Jerman, hehehe. Dia sudah kadung senang sama kami, jadi dia minta kalau ada teman orang Indonesia yang ingin menggantikan kami, dia akan senang sekali dan dia percaya saja dengan rekomendasi kami.
Terlepas dari urusan rumah, rasanya masih banyak sekali hal2 yang perlu kami selesaikan menjelang kepulangan ini. Mulai dari melapor dan memutuskan rekening telpon dan internet, SWB (strom), televisi, handphone, dsb. Belum lagi kami harus mulai packing barang (terutama buku2 dan ole2 untuk keluarga) dan membuang barang2 yang tidak kami perlukan. Selain itu kami juga harus melaporkan diri ke KBRI di Hamburg.
Aduh, rasanya banyak sekali yang harus dilakukan...
Sementara pada saat yang bersamaan, kami dikejar waktu untuk menyelesaikan thesis kami. Dan sebenarnya itu yang paling utama untuk diselesaikan saat ini!
Ada rasa sedih dan berat untuk meninggalkan Bremen, meninggalkan kehidupan yang sudah mulai kami nikmati di sini, meninggalkan apartment kami, teman dan sahabat2 yang sudah seperti saudara sendiri, dan meninggalkan pelayanan kami.
Tapi disisi lain ada juga rasa deg2an dan senang karena sebentar lagi akan bertemu dan kumpul kembali dengan keluarga di Indonesia.
Saya sudah mulai ngebayangin kehidupan yang akan kembali saya jalani begitu tiba di Indonesia nanti. Bisa jajan segala macam makanan, nongkrong di Gramedia, ngegosip sama adik2, wahh asik sekali...
Saya percaya, ketika ada hal baru yang kita dapatkan, kadang2 ada hal lain yang harus kita relakan untuk dilepas... Dan Tuhan selalu baik, semua pasti indah pada waktunya.
7 comments:
Saya doakan kak hesti tetap ceria melewati kesibukan dan pengerjaan tesis. Semua akan selesai, dan selamat melayani di tanah air, kak Hesti.
Tuhan memberkati
Terima kasih Nomi.
GBU too!
Wah...dah hampir pulang kampung lagi neh.Senang sedih campur aduk ya kak ? Andai bisa bolak balik bremen-indonesia seperti membalikkan telapak tangan y, supaya tiap waktu bisa nostalgia ke bremen. Berarti ga ada kenangan yang ditinggalkan, karena semuanya bisa kembali saat maen ke bremen. Heeee......
Bapak pemilik apartment nyari orang indonesia lagi ya kak? Siapa tau nanti bisa berada disana juga. Barang apaan yang dibuang kaka? Oleh2ku jangan dibuang ya? Heee....Heee....
Salam sama kak Felix.
Udah mau pulang yaa? rasanya masih kurang waktunya nih. Mmmm, yang pasti saya dan si mas adalah orang yang paling keilangan kalian deh.
Tapi gak mau sedih ah, soalnya judul postingnya juga kan leaving Bremen for good....(wah gak bisa nulis lebih banyak lagi, I hate to saya good bye)
met persiapan pulang, hesti dan felix. semoga semuanya lancar... tesis... belanja oleh-oleh... packing... dan tiba kembali di tanah air :)
Uchi: iya dek, bentar lagi kita bisa ketemuan. emang Uchi mau ole2 apa? salam juga buat semua keluarga ya.
Mbak Mia: sama Mbak, kami juga akan merasa kehilangan Mbak Mia dan Mas Yadi. tapi tenang aja, hubungan jarak jauh bisa teratasi dengan kecanggihan teknologi saat ini :)
btw, leaving for good is an idiom, means that somebody's leaving and not coming back.
Dias: makasih ya. doain ya biar semuanya bisa lancar dan sesuai rencana.
Sudah pulangkah Hesti? Mudah-mudahan "di sini senang di sana senang" nah... di mana-mana hatimu senang :D :D.
Post a Comment